Wednesday, November 12, 2014

Sekilas Pariwisata Morotai









PULAU MOROTAI


Pulau kecil di ujung Maluku Utara bernama Morotai. Sebuah Pulau yang strategis berdekatan dengan Negara Palau dan Filipina. Morotai dikelilingi oleh lautan yakni Samudera Pasifik, Laut Sulawesi, Laut Halmahera, dan Selat Morotai. Jumlah pulau-pulau kecil yang terdapat di Kepulauan Morotai adalah sekitar 33 pulau dengan 7 pulau berpenghuni. Karena letaknya yang strategis, Jepang dan Amerika Serikat membuat pangkalan militer di wilayah ini. Hingga kini, peninggalan tentara Amerika Serikat dapat Anda temui di wilayah ini. Tak hanya kaya akan sejarah, sebagian besar merupakan pantai perawan nan sepi dengan pemandangan memukau didampingi oleh rahasia keindahan bawah laut yang menyimpan misteri. Morotai memiliki beberapa tempat menyelam menarik yang sanggup membuat kita kagum dengan keindahan bawah lautnya. Keindahan Morotai dengan segudang sejarah dari Perang Dunia II membuatnya dijuluki sebagai, 

Mutiara di Bibir Pasifik”.


Kota Daruba yang berlokasi di sebelah selatan adalah Ibukota Kabupaten Pulau Morotai.Di sekitar Daruba jangan lupa mengunjungi Air Kaca, Jendral Mc Arthur yang saat itu menjabat sebagai Jenderal Sekutu, menjadikan Air Kaca sebagai tempat peristirahatan dan sekaligus tempat pemandiannya diwaktu itu. searah kembali ke daruba Sempatkan juga untuk berkunjung ke Landasan Pitu yang sekarang berubah nama menjadi Bandara Leo Watimena, Bandara legendaris ini mempunyai 7 buah runway, meski saat ini hanya 1 runway yang di aktifkan. benda-benda peninggalan Perang Dunia II disimpan dan dilestarikan oleh Pemerintah Daerah setempat di museum Perang Dunia kedua yang berlokasi di Desa Juanga yang perlu juga anda kunjungi.
Untuk cendera mata, batu Morotai,kalung, gelang, cincin, dan beragam jenis lainnya berbahan dasar besi putih yang memanfaatkan sisa-sisa perlengkapan tempur perang dunia kedua, hasil kerajinan tangan masyarakat Morotai menjadi incaran tersendiri bagi wisatawan.

Bagian wilayah Morotai Barat dan Selatan menjadi pesona panorama alam bawah laut, seperti di Pulau Dodola. Pulau Dodola terbagi menjadi dua, yaitu Pulau Dodola Besar dan Pulau Dodola Kecil dengan keindahan pasir putih nan halus dan lautan yang biru menawan. Jika sedang surut, kedua pulau ini terhubungkan oleh pasir putih. Anda dapat berjalan di pasir putihnya, seolah jembatan raksasa yang menghubungkan kedua pulau ini.Pulau Morotai memiliki 36 titik penyelaman yang tersebar disekitar Pulau Morotai, salah satu yang terkenal adalah Fa-Ri-Man Point, dimana di titik penyelaman ini terdapat lebih dari 2 jenis hiu. Dan Lapangan Pante yang terus menjadi incaran bagi penyelam yang mempunyai hobi wreck diving. Sesuai namanya, inilah tempat bangkai pesawat perang dan mobil jeep tenggelam yang ditumbuhi oleh terumbu karang berwarna-warni, serta dilalui oleh ikan-ikan laut yang cantik. Perpaduan pemandangan bawah laut yang sempurna!



Beranjaklah ke Pulau Zum-zum di Morotai Selatan, Anda akan menemukan cerita sejarah tentang Perang Dunia ke II. Di sana terdapat monumen jejak Douglas McArthur, jendral sekutu Amerika Serikat pada Perang Dunia II yang berperang dengan Jepang tahun 1944-1955. Pulau inilah yang pernah dijadikan sebagai pusat komando pasukan Amerika. Di sinilah tentara sekutu menyusun strategi, berlindung, dan berperang melawan Jepang.Anda dapat menyusuri pulau ini untuk melihat sisa-sisa peninggalan sekutu. Dengan berjalan melewati hutan rawa mangrove, semak-semak, dan perkebunan-perkebunan, Anda akan melihat gua persembunyian McArthur, tempat bekas pendaratan pesawat dan jalur tank, sisa-sisa bangunan rumah persembunyian, hingga sisa selongsong bom asap dan tutup tanki bahan bakar kendaraan.

Bagi anda surfer sejati, jangan lewatkan tantangan surfing di Tanjung Sopi (Kecamatan Morotai Jaya) dan di Buho-buho (Kecamatan Morotai Timur), yang berhadapan langsung dengan samudra Pasifik. Jarak antara ibukota kabupaten Daruba ke Tanjung Sopi kurang lebih 4 jam sedangkan ke Buho-buho kurang lebih 2 jam dengan speed boat. Karena Tanjung Sopi yang bersentuhan langsung dengan bibir Pasifik, gelombang besar dengan tinggi 4 sampai 5 meter pada bulan September sampai dengan bulan Maret setiap tahun menunggu para surfer untuk mencoba tantangannya.
Perpaduan alam yang sempurna dan goresan sejarah berharga, menjadikan Pulau Morotai sebagai tempat yang wajib dikunjungi. Seperti kata pepatah, sambil menyelam minum air, Anda dapat mempelajari sejarah Perang Dunia II sambil menyelami surga bawah laut Morotai.




AKOMODASI


Saat ini sudah tersedia beberapa hotel dan resort yang menyebar di pusat kota Morotai dengan tarif yang bervariasi dan cukup terjangkau. Di beberapa pulau yang berpenghuni, Pemerintah Morotai bekerjasama dengan masyarakat menyediakan home stay untuk anda yang ingin bermalam. Khususnya di Pulau Dodola, Pulau Galo-galo kecil dan Pulau Zum-zum tersedia sarana pendukung pariwisata seperti Cottage yang cantik di tepi pantai yang bisa anda manfaatkan untuk menginap sambil menikmati eksotisme pulau andalan Morotai tersebut.
Untuk di Kota Daruba sendiri memiliki Hotel dan Resort yang tersebar dibeberapa Desa dengan harga yang relatif terjangkau, seperti :

Hotel Perdana
D’aloha Resort
Hotel Ria
Hotel Sintayu
Hotel Antrimel
Hotel Singga Dulu
Hotel Sinar Mas
Hotel Makasar
Hotel Singga Dulu
Hotel Dodola
Pacific Inn
Morotai inn, Dll